Jakarta - Birgadir Hanafi hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Birgadir Hanafi menjadi korban pengeroyokan suporter Persija atau The Jakmania di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK)senayan jakarta, Jumat 24 Juni 2016 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan, kerusuhan bermula saat seorang Jakmania berani menerobos ke lapangan saat pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC berjalan.
Selang beberapa menit, suporter Macan Kemayoran itu juga nekat merusak pagar pembatas di tribun penonton.
"Pertandingan di berhentikan karena ada penonton yang lompat pagar dan masuk ke lapangan pertandingan. Kita halau Kemudian terjadi perusakan pagar pada tribun nomor 13 dan 14. Mereka menjebol pagar tribun dan melompat lapangan. Itu yang terjadi," kata Awi di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (26/6/2016).
Awi setiyono melanjutkan, saat itu Brigadir Hanafi tengah berada di gate luar SUGBK. Namun, saat upaya pengamanan bentrok, yang bersangkutan tidak sadar telah berpisah dengan rekan-rekannya.
"Dia tidak sadar terpisah engan rekanya. Waktu kita bubarkan massa keluar dari GBK, waktu itu ( Hanafi) ditimpukin dan di serang massa pas berhamburan keluar di Gate 7," ujar Awi.
selain mengalami pemukulan fisik, Brigadir Hanafi juga tertimpa pagar pembatas.
Awi menerangkan, belum tahu apakah hal itu di perlakuan sengaja Jakmania atau memang karena faktor lain.
Hanafi itu mengalami Robek terbuka di kepala, di dagu retak, pelipis kanan kiri retak, mata ada pukulan tumpul," terang dia.
Saat ini, Awi menyatakan pihaknya sudah mengamankan enam orang terduga pelaku pengeroyokan berdasarkan penelitian hasil TKP "Enam orang berhasil ditelusuri berdasarkan foto di media sosial.